Mari kita fokus pada Gambar a dan perhatikan cahaya yang memancar lurus (garis merah). Tentunya, pangkal dari cahaya tersebut adalah senter.

Jembatan pada Gambar b berperan sebagai penghubung dua daerah yang dipisahkan oleh sungai. Sisi kiri sungai sebagai titik A, titik B merepresentasikan sisi kanan sungai, dan ruas garis AB merepresentasi jembatan itu sendiri.

Perhatikan dengan seksama garis-garis pada Gambar c. Garis yang berwarna biru merupakan garis-garis yang sejajar, begitu juga dengan dua garis yang berwarna merah. Sedangkan garis yang berwarna kuning merupakan dua garis yang saling berpotongan.

Perhatikan Gambar d, pada zaman dahulu kala, seorang pelaut menggunakan alat backstaff. Alat ini digunakan untuk mengukur tinggi matahari tanpa harus menatap matahari secara langsung. Dengan menghitung ketinggian matahari, pelaut dapat menentukan posisi kapal yang tepat pada garis lintang.

Perhatikan gambar lintasan kereta api pada Gambar e. Kedua garis merah saling berpotongan dengan kedua garis yang berwarna kuning, sehingga membentuk 16 sudut. Sudut-sudut ini mempunyai nama khusus sesuai dengan posisinya.